KRAKATAUNEWS, TULANG BAWANG BARAT –Akibat diguyur hujan yang sangat deras pada malam hari menyebabkan air sungai Tulung Sawo di RK 08 Tiyuh Kencana Kecamatan Tulang Bawang Tengan, Tulang Bawang Barat meluap.
Akibat luapan air, puluhan rumah yang berada di sekitaran aliran sungai Tulung Sawo dengan ketinggian mencapai sepinggang orang dewasa, selain itu akses jalan di Tiyuh setempat menuju Tiyuh Panumangan Baru Kelurahan Panarangan Jaya tidak dapat dilalui. Sabtu (10/3/2018).
Amin (45) salah satu warga Rk 08 Tiyuh Tulung Sawo saat ditemui dilokasi banjir mengatakan luapan air tersebut diketahuinya telah menggenangi rumahnya saat dirinya terbangun dari tidur karena mau sholat Subuh.
“Seperti biasa saya sekitar Jam 03.00 pagi saya terbangun. Karena takut kesiangan kalau tidur lagi saya langsung bangun mau siap-siap untuk sholat subuh, begitu bangun alangkah kagetnya saya ternyata air sudah masuk rumah saya dan sudah sepinggang,” ujar Amin kepada krakataunews.com.
Baca juga:
Dia mengatakan, melihat kondisi rumah sudah terkepung air dirinya langsung membangunkan anak dan istri untu mengungsi ketempat familynya.
“Saya membangunkan istri dan anak saya untuk segera keluar dari rumah untuk mengungsi ketempat saudara didataran yang lebih tinggi dan menyelamatkan barang-barang dirumah saya,” katanya.
Selanjutnya kata Amin, akibat bajir tersebut pihaknya mengalami kerugian yang lumayan besar, sebab banyak perabotan dan kendraan terendam.
“Kalau masalah kerugian gak seberapa, cuma semua perabotan basah terendam air dan dua sepeda motor saya rusak akibat terendam air itu,” akunya.
Hal senada juga disampaikan oleh Suri. Dimana kata suri, selai rumah, ratusan hawan ternak miliknya dan tetangganya mati akibat terendam banjir yang tidak diketahui sebelumnya.
“Ratusan Ayam petelur milik saya dan beberapa warga lainnya pada mati semua mas karena tidak tahu kalau banjir sudah merendam kandang ayam, lumayanlah mas kalau kerugian kami akibat kejadian ini,” terangnya.
Kemudian warga lainnya, yakni Abdul, mengatakan pihaknya mengalami puluhan juta rupiah akibat isi dalam warungnya rusak dan tidak dapat dijual kembali.
Selanjutnya kata dia, pihaknya berharap kepada Pemerintah untuk segera merespon dan mencarikan solusi serta memberikan bantuan kepada korban banjir.
“Lihat saja itu semua isi dalam kios warung saya basah semua dan tidak bisa dijual lagi, harapan kami semua warga yang mengalami kerugian akibat musibah ini agar kiranya pemerintah terkait bisa memberikan bantuan kepada kami, serta mencarikan solusi untuk menanggulangi permasalahan banjir ini,” harapannya. (Dono/ded).