SUKABUMI, KRAKATUNEWS – Beginilah prosesi pelaksanaan upacara adat Serentaun yang dilaksanakan masyarakat Kasepuhan Cipta Mulya Sukabumi dengan mengangkut padi yang disebut ngangkut pare, padi diangkut kelumbung padi atau leuit menggunakan pikulan khusus yang dikenal dengan rengkong.
Dimana selama padi diangkut menuju ke lumbung, rombongan pengangkut akan diiringi dengan tabuhan musik Taji dan angklung, kemudian dimeriahkan musik lesung.
Setiap desa adat memiliki dua lumbung padi, dimana lumbung utama terdiri dari leuit sijimat, indung dan inten, Leuit sendiri artinya adalah lumbung padi, sementara lumbung yang kecil dikenal sebagai leuit leutik.
Leuit (lumbung padi) utama digunakan sebagai tempat penyimpanan padi ibu dan pare bapak, Padi ibu ditutup menggunakan kain putih sedangkan pare bapak ditutup dengan kain hitam.
Padi yang disimpan ini nantinya akan digunakan oleh warga setempat sebagai benih untuk musim tanam selanjutnya. Selain leuit-leuit di atas, ada pula Leuit pangiring, Leuit ini menjadi lumbung cadangan yang akan menampung padi yang tidak cukup disimpan di Leuit induk.
Untuk diketahui, di beberapa desa adat, Serentaun biasanya dimulai dengan mengambil air suci dari tujuh sumber mata air yang dikeramatkan, air dari tujuh mata air itu kemudian disatukan di dalam satu wadah dan dido’akan sehingga air ini dianggap bertuah dan memberi berkah.
Setelah didoakan, air dicipratkan pada setiap orang yang hadir dalam upacara adat untuk membawa berkah, ritual selanjutnya adalah sedekah kue, dalam ritual ini warga yang hadir berebut untuk mengambil kue yang ada di pikulan atau tampah.
Kue ini dipercaya akan memberi berkah yang melimpah bagi yang berhasil mendapatkannya. Kemudian, ritual dilanjutkan dengan penyembelihan kerbau, daging kerbau ini kemudian dibagikan pada warga yang kurang mampu dan dilanjutkan dengan acara makan tumpeng bersama.
Upacara Adat Serentaun ini sudah dilakukan sejak ratusan tahun yang lalu, yakni sejak jaman Kerajaan Sunda dan masih terus dilestarikan sebagai kepercayaan adat suku Sunda saat ini.
(Sumber : Ki Uday selaku ketua panitia pelaksana upacara adat Serentaun yang dilaksanakan di Cisolok Desa Kasepuhan Cipta Mulya Kabupaten Sukabumi Jawa Barat). (Fito).