BOGOR, KRAKATAUNEWS – Menjelang hari raya Natal dan tahun baru 2018, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bogor nampaknya mulai gencar melakukan pemeriksaan.
Selain pemeriksaan dokumen kendaraan, Polresta Bogor juga memeriksa kelayakan kendaraan Bus yang berada di Terminal Baranangsiang Jum’at (15/12/17).
Kapolresta Bogor, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya yang didampingi Kasat Lantas Polresta Bogor, Kompol Bramastyo dan sejumlah petugas Dinas Perhubungan (Dishub) setempat menyambangi seluruh sopir di terminal itu, guna memeriksa kesehatan dengan tes urine.
Kegiatan tersebut guna melakukan pengawasan dan pemeriksaan kelaikan sarana angkutan umum menjelang Ops Lilin Lodaya 2017 menjelang libur panjang hari raya Natal dan Tahun Baru 2018 mendatang.
Kombes Pol Ulung mengungkapkan, pengecekan terhadap kendaraan besar atau bus ini, sebagai upaya dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas yang selalu disebabkan oleh pengemudi kendaraan berukuran besar, salah satunya yakni kendaraan Bus.
“Sebentar lagi akan menghadapi libur panjang hari Natal dan Tahun Baru 2018, bahkan berbarengan dengan libur sekolah. Biasanya dilibur panjang tersebut, banyak warga yang menghabiskan masa liburnya menggunakan jasa transportasi bus. Maka itu, kita cek kelayakannya sekaligus memberi arahan kepada sopir bus agar tetap waspada ketika berkendara,” katanya kepada Krakataunews di terminal bus Baranangsiang Bogor.
Selain itu, sambung Ulung, pihaknya memberi himbauan kepada pengemudi bus untuk mengecek kendaraan sebelum pemberangkatan, mulai dari ban, rem, lampu dan lainnya. Hal itu, dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti laka lantas.
Tak hanya itu, Ia juga menyampaikan kepada sopir bus untuk tidak ugal-ugalan saat berkendara. “Jangan ugal-ugalan, perhatikan rambu rambu lalu lintas, marka jalan, parkir sesuai tempatnya, menaik turunkan penumpang harus sesuai aturan serta melengkapi surat-surat kendaraan (SIM dan STNK, red),” sambungnya.
Bukan hanya itu saja, Ia juga mengingatkan kepada sopir bus untuk tidak mengonsumsi obat-obatan yang membuat pengemudi menjadi hilang kesadaran.
“Kita juga tadi melakukan pengecekan kondisi kesehatan fisik para sopir bus dengan cara tensi darah, tes urine atau tes kandungan narkoba, serta memberi vitamine. Tensi darah rata-rata normal diangka 110/70 – 120/80, sementara untuk tes urine hasilnya negatif,” kata Ulung dengan ekspresi wajah bersemangat. (STR)