LABUHANBATU, KRAKATAUNEWS – Pernyataan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Labuhanbatu Sumatera Utara, H. Tommy Harahap nampaknya tengah viral di kalangan masyarakat.
Pernyataan itu terkait adanya kendala dalam menarik retribusi daerah pada galian C di kabupaten itu.
Menurut Tommy, hal itu lantaran adanya oknum Bapenda Labuhanbatu yang mengakibatkan target retribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) setempat tak terealisasi.
Terkait persoalan itu, nampaknya memantik perhatian anggota DPRD Labuhanbatu, Akhmat Saipul Sirait, dari fraksi PDIP.
Dalam akun facebook pribadinya, anggota dewan yang pernah diusung PBB itu menuliskan, pihaknya mendukung ocehan Kepala Bapenda Labuhanbatu, Tommy Harahap.
Menurutnya, singkronisasi antar lembaga pemerintah itu perlu, baik menyangkut PAD ataupun yang lainnya.
“Kalau pun ada permasalahan- permasalahan dilapangan hendaknya hal tersebut dapat dibicarakan dalam rapat- rapat SKPD sehingga permasalahan tersebut tidak sampai dilemparkan ke publik.” tulisnya dalam statusnya Kemarin (14/12/17).
“kalau seperti ini yg terjadi secara tidak langsung dinas terkait menunjukkan ketidak mampuan dalam mengelola pandapatan dan publik akan menilai sepihak, dan saya yakin sekali saudara Tommy melemparkan permasalahan ini kepublik dengan pertimbangan yang matang mungkin hal ini sudah pernah disampaikam tapi mungkin diabaikan.” Lanjutnya.
Pihaknya juga berharap oknum yang dimaksud segera dilaporkan ke pihak berwajib agar ada efek jera.
“Dan kita juga meminta kepada Sekda agar tidak menyudutkan dinas pendapatan tentang permasalahan tersebut seharusnya kita mendukung saudara Tommy yang berani membongkar mafia-mafia pendapatan di Labuhanbatu dan kalau memang benar wajar pendapatan kita jalan ditempat karena banyak mafia pendapatan, saya pribadi mendukung sepenuhnya saudara Tommy dan ini harus dibongkar seterang terangnya agar masyarakat tidak berpikiran yang lain lain akan ocehan ini akan tetapi kembali mensupport saudara Tommy dalam membongkar mafia pendapatan memang perlu supaya PAD Labuhanbatu meningkat tidak jalan di tempat” Pungkasnya. (julip/red).