Tulangbawang Barat, Krakataunews – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tulang Bawang Barat gelar rapat paripurna pembicaraan tingkat 1 atas Raperda APBD Kabupaten Tubaba tahun Anggaran 2018.
Rapat paripurna yang berlangsung diruang rapat DPRD Tubaba dipimpin langsung Ketua DPRD Busroni SH, Wakil Ketua I DPRD Yantoni, Wakil Ketua II Poco Nugroho dan seluruh anggota DPRD Tubaba.
Hadir dalam rapat Bupati Tubaba Umar Ahmad SP, Wabup Fauzi Hasan, Sekretaris Daerah Herwan Sahri, Kapolsek TBT, Dandim, Seluruh Pejabat OPD, Forkopimda dan seluruh Kecamatan se Tubaba.
Dalam sambutan Bupati tubaba, Umar Ahmad SP, penyampaian Raperda APBD 2018 yang dilaksanakan tidak lepas dari telah dicapainya kesepahaman antara Pemda dan DPRD atas KUA PPAS tahun 2018 yang telah ditanda tangani.
Baca juga:
Dimana kata dia, Raperda APBD tahun 2018 yang di ajukan melalui berbagai pembahasan yang dilakukan oleh Tim Anggaran Pemda. Terutama dalam rangka keselarasan dan sinkronisasi dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2017-2022 yang rancangan perdanya telah disahkan melalui rapat paripurna DPRD tanggal 22 November 2017.
“Penyampaian Raperda merupakan tindak lanjut dari komitmen yang telah terbangun antara jajaran Ekskutif, Kami berharap kiranya jajaran legislatif berkenan untuk melakukan pembahasan lebih lanjut atas Raperda APBD tahun anggaran 2018 yang kami sampaikan pada hari ini,” jelasnya.
Dia menambahkan, pihaknya berharap Raperda APBD tahun anggaran 2018 ini pada akhirnya akan menjadi salah satu bagian penting dari upaya pencapaian visi daerah 2017-2022, yakni Tulang Bawang Barata Maju, Sejahtera dan Berdaya Saing.
“Dalam Raperda ini, jajaran Pemda tetap mengupayakan komitmen untuk mewujudkan struktur APBD yang pro-Rakyat , yaitu proporsi belanja publik lebih besar ketimbang belanja aparatur, antara lain tercermin pada perbandingan belanja langsung dan belanja tidak langsung, yaitu 59,61% berbanding 40,39%,” imbuhnya.
Kemudian kata dia, Belanja daerah pada APBD 2018 direncanakan Rp1.105.681.704.871.00,-, Belanja langsung sebesar Rp 659.207.414.000.00,-, sedangkan belanja tidak langsung sebesar Rp446.474.290.871.00.
Selain itu, pembiayan daerah terdiri atas Penerimaan pembiayaan sebesar Rp149.111.000.000.00 dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp2 Milyar. (Doni/Ded).