LABUHAN BATU, KRAKATAUNEWS – Sekitar pukul 20.00 WIB Jumat (20/10), Warga Sigambal, Kelurahan Pardamean, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu, Sumut, sempat dihebohkan atas penangkapan Dua Pemuda terduga Teroris oleh Polres LabuhanBatu disalah satu rumah milik warga setempat.
Berdasarkan informasi yang didapat, kedua pemuda tersebut berinisial FR (27) dan AF (28), yang disinyalir merupakan anggota jaringan Islamic State Of Irag and Syiria (ISIS).
Terungkapnya identitas keduanya bermula dari kedatangan FR (27), yang mencoba membantu rekannya AF (28), yang tak mampu menunjukan surat kelengkapan kendaraan saat terjaring Razia oleh Satuan Polantas setempat didepan kantor Pos Lantas Sigambal.
Sesampai di Pos Lantas, FR dengan sikap AROGAN mencoba mengertak Bripka Reza Lubis yang saat itu sedang bertugas di pos polisi dan mengaku sebagai anggota ISIS, dengan maksud agar rekannya tersebut dilepaskan.
Begitu menyadari kedua pria tersebut mengaku sebagai salah satu anggota jaringan teroris, Bripka Reza lantas melaporkan kejadian itu ke Kapolpos M Aritonang. Berdasarkan laporan tersebutlah aparat kepolisian segera membekuk keduanya dikediamannya dan menyerahkan ke Sat Intelkam Mapolres Labuhanbatu.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan pihak kepolisian, FR (27) merupakan warga Jalan Perdamean, Kelurahan Perdamean, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu yang berfrofesi sebagai tukang reperasi kunci dan AF (28) warga Jalan Sultan Alamuddinsyah, Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Senapelan, Kota Pekan Batu, Riau.
Keduanya mengaku sejak tahun 2014 mengagumi ISIS dan mencoba mencari informasi mengenai ISIS dari internet, media elektronik serta kerap kali membaca buku mengenai ISIS.
Dari penangkapan tersebut, Polres LabuhanBatu mengamankan poster berukuran lebih kurang 1 × 1,5 meter bertulisan Arab, (tulisan warna putih dengan background warna hitam -red), berikut sejumlah buku lainnya yang diduga berkaitan dengan ajaran ISIS.
Sementara itu saat dikonfirmasi, Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang membenarkan atas penangkapan kedua pemuda yang diduga sebagai pendukung teroris ISIS tersebut.
“Keduanya sudah kita amankan di Mapolres guna pengembangan penyelidikan untuk mencari tahu ada atau tidak kaitan keduanya secara langsung dengan organisasi ISIS di Timur Tengah,” Tandasnya. (Julip ependi)