JAKARTA,KRAKATAUNEWS – Menjelang Natal 2017 dan Tahun baru 2018, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya membentuk satuan tugas (Satgas).
Satgas itu yang terbentuk itu untuk mengamankan sejumlah tempat dan lapangan, dimana Satgas sudah mulai bekerja sejak Rabu (13/12/2017).
Direkturt Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Nico Afinta mengatakan, Satgas itu memakai baju preman, beroperasi menggunakan double dan sepeda motor.
“Ada juga yang berpakaian preman, ada juga yang memakai pakaian semi dinas yang mungkin bisa dilihat oleh masyarakat. Sehingga kehadiran polisi dapat memberikan dampak positif dalam rasa aman,” ujar Nico di Mapolda Metro Jaya, Kamis (14/12).
Operasi premanisme yang dilaksanakan bersama Polres ini, bertujuan untuk menciptakan kondisi kondusif sehingga harapannya masyarakat dapat beribadah dan dapat berakhir tahun dengan aman.
Kemudian untuk peningkatan pengamanan, kepolisian akan meningkatkan kewaspadaan menggunakan media seperti CCTV.
“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk bekerjasama dengan polisi dan satuan pengamanan setempat untuk melaporkan. Dengan adanya kegiatan yang mengganggu Kamtibmas maka polisi akan melakukan penindakkan baik dalam melakukan pencegahan maupun penegakan hukum,” kata Nico.
Untuk diketahui, Polda Metro Jaya mengumpulkan seluruh pelaku premanisme dari seluruh Polres di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Setidaknya ada 1.475 preman diperlihatkan di main hall Polda Metro Jaya.
Dari 1.475 orang ini, kami tahan sebanyak 225 orang, kemudian sisanya 1.248 kita bina. Kasus yang dilakukan oleh para preman ini pun beragam, mulai dari pencopetan hingga penipuan uang dalam jumlah besar.
“Pada tanggal 22 Desember ada operasi lilin hingga Januari, kami berharap masyarakat bisa berpartisipasi, satu dengan melakukan laporan, mencatat jika meliha kejadian-kejadian yang mengganggu Kamtibmas. Polisi wajib menindaklanjuti laporan tersebut,” tegasnya. (Noval/red).