PRINGSEWU, KRAKATAUNEWS – Kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oknum guru di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Munir, Sukoharjo, Pringsewu dibantah.
Kendati sudah dilaporkan dan proses Polres Tanggamus, namun kemarin, Minggu (7/1/18) sempat terjadi pertemuan antara pelapor dan terlapor.
Bahkan, pihak keluarga pelapor sempat dijemput oleh utusan pelapor, Sabtu (6/1/18), untuk melakukan upaya perdamaian secara kekeluargaan.
Tetapi, pihak Pondok Pesantren Al Munir justru membantah adanya dugaan pencabulan itu. Lebih lagi, Ponpes Al Munir juga membantah akan adanya penjemputan pihak keluarga pelapor untuk upaya perdamaian itu.
Humas Ponpes Al Munir, Masykur, kepada awak media membantah.
“Kami dari Pondok pesantren tentang pihak pelapor sendiri Saya tidak tau keberadaannya lanjut Ratnan arif pun menambahkan kalau pihak Pondok pesantren membantah adanya penjemputan pelapor tersebut,” ujarnya, Senin (8/1/18).
Dari pemberitaan sebelumnya Kepada awak media R saat dihubungi lewat telephone selulernya menghawatirkan kondisi saudaranya yang dibawa oleh utusan pelapor, minggu (7/01/2018).
“Wawak Saya ikut kepondok Sana Katanya suruh minta maaf saja langsung dibawa pulang tapi kok sampai sekarang belum pulang juga utusan dari Pondok Itu tadinya ngajak Saya Dan sudah disiapin mobil tapi saya punya Anak kecil jadi tidak bisa,” katanya.
Katanya yang bawa sekarang Ada ditanggamus tapi dari jam 8 Malam sampai sekarang belum pulang, soalnya yang bawa tamannya Katanya kenal kalau satunya Ngakunya polisi awalnya ngajak Saya supaya permasalahannya kelar.”tutupnya. (Nanang/Afta).