JAKARTA, KRAKATAUNEWS – Ribuan massa yang tergabung di Kofederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) se Jabotabek melakukan unjuk rasa di Istana Negera.
Berdasarkan pantauan krakataunews,com, massa bergerak dari patung Tugu Tani berjalan longmarch sekitar 10 kilometer melewati Stasiun Gambir menuju istana. Setelah melakukan orasi, massa bekumpul dititik Air Mancur seputaran Monas.

Untuk diketahui, aksi yang dilakukan KSPI dan FSPMI dilakukan juga dilakukan didaerah lain seperti Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, Batam, Yogyakarta, Aceh, Bengkulu, Lampung, Makasar, Gorontalo, Manado dan Banjarmasin.
Baca juga:
Tiga tuntutan yang diutarakan yakni masalah harga beras,tarif daftar listrik dan menolak upah murah. Selain itu, mereka juga menyuarakan terkait memilih pemimpin yang pro terhadap nasib buruh.
Presiden KSPI, Said Iqbal menyampaikan, aksi 6 Februari 2018 ini lantaran menyikapi melambungnya harga beras dan tarif daftar listrik yang mengakibatkan turunnya daya beli buruh.
“Bagaimana mungkin harga listrik yang dibayarkan buruh jauh lebih mahal biaya untuk makan sekeluarga. Lebih parah lagi dengan kebijakan upah murah melalui PP 78/2015,”.ketus Presiden KSPI Said Iqbal
Said juga menyampaikan, saat ini konsolidasi sudah dilakukan oleh para koordinator aksi dari masing-masing daerah. Mereka juga sudah menyatakan kesiapannya untuk memaksimalkan masa aksi.
“Dengan naiknya harga kebutuhan pokok daya beli buruh menurun dan kesejahteraan buruh pun terabaikan.,” tukasnya. (noval/red).