LAMPUNG SELATAN, KRAKATAUNEWS – Puluhan warga Dusun Buring Desa Sukabaru Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan melakukan unjuk rasa didepan kantor Bupati, Senin (16/10/2017).
Kedatangan warga ini tidak lain untuk meminta kepada Pemkab Lampung Selatan agar segera menghentikan aktivitas pengeboman yang dilakukan pihak PT. SMAL.
Pasalnya akibat aktivitas pengeboman itu sejumlah rumah wagra mengalami kerusakan seperti retak-retak.
“Pak Bupati tolonglah dengarkan keluhan kami, aspirasi kami, untuk menyampaikan kerusakan rumah kami oleh PT. SMAL. Kami mau hentikan pengeboman dirumah kami. Kami sudah susah payah huat rumah. Nyari makan aja saya susah pak,” kata Rusnina salah seorang warga Dusun Buring dalam orasinya. (16/10/17).
Sementara, Korlap aksi Eko Umay dalam orasinya menegaskan bahwa Pemkab Lampung Selatan harus memeriksa surat menyurat PT. SMAL. Sebab pihaknya menduga izin PT tersebut diduga tidak lengkap.
”Kami ingin izin-izin PT.SMAL diperiksa kembali, karena masyarakat tidak pernah menandatangani izin bahan peledak,” kata Eko.
Sekedar diketahui, adapun tuntutan masyarakat tersebut diantaranya meminta kepada Pemkab Lamsel untuk memberikan tindakan tegas terhadap perusahaan yang menimbulkan dampak buruk baik terhadap lingkungan maupun masyarakat.
Kemudian, meminta Pemkab Lamsel untuk menghentikan serta mencabut izin PT. Sumber Makmur Alam Lampung (SMAL) karena berdampak buruk bagi lingkungan maupun masyarakat, lalu dapat memberikan ketegasan kepada PT. SMAL terkait kerugian yang dialami masyarakat Dusun Buring baik dalam hal Infrastruktur dan lainnya.
Selanjutnya, meminta kepada Pemkab Lamsel untuk menghentikan penggunaan bahan peledak (Blasting) dalam aktifitas pertambangan, serta meminta kepada Pemkab Lamsel untuk mengevaluasi kembali terkait izin menggunakan bahan peledak (Blasting) dalam aktivitas pertambangan. (Red).