LABUHANBATU, KRAKATAUNEWS – Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) sebentar lagi di gelar di Provinsi ini.
Pemilih cerdas menentukan masa depan pembangunan Sumatera Utara lima tahun kedepan. Karenanya, masyarakat perlu menilai dan memilih Calon Gubernur (Cagub) yang pro rakyat dan pro pembangunan Sumut.
Salah satu pengrusak yakni intervensi terhadap pemilih. Ya, provikasi dan doktrin terhadap masyarakat hingga saat ini masih menjadi momok pesta demokrasi di tanah air, khususnya di Provinsi Sumut.
Karenanya, salah satu pengamat politik di Sumut, Bung Amir, menegaskan, masyarakat jangan pernah terpengaruh terhadap isu yabg mangandung Suku, Adat, Ras dan Antar golongan (SARA) khusunya saat tahun politik seperti sekarang ini.
“Dengan adanya pemilihan langsung maka kita dapat memilih dengan cermat dan teliti siapa pemimpin yang akan kita pilih juga pemimpin yang menurut hati nurani yang terbaik. Untuk itu, kita jangan mau k di provokasi oleh materi dan iming iming yang membuat kita salah pilih dan kecewa kedepannya,” harapnya.
“ya, benar jadilah kita warga yang taat peraturan dan taat undang undang berlaku tentang pemilu,juga dengan hati kita agar jangan salah pilih” ucapnya.
Sementara, Sekjen DPD LSM Gerakan Aliansi Rakyat Indonesia (GARI), Julip Efendi mengimbau, masyarakat Sumut agar tetap menjaga tali silaturahmi antar warga Sumut, khususnya di Kabupaten Labuhanbatu.
“mari kita menjaga silahturahmi sesama warga atau masyarakat jangan jadikan Pilgubsu ini sebagai perpecahan kita di Labuhanbatu ini juga saling menghargai ,” ucapnya saat di temui di sekitaran Kantor DPRD Labuhanbatu. (tim).