KRAKATAUNEWS, LAMPUNG SELATAN – Sejumlah Kelompok Tani di Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan mengharapkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan).
Hal itu diketahui saat dilakukannya pertemuan rutin kelompok tani dan pengurus KTNA tingkat Kecamatan yang dihadiri seluruh Ketua Gapoktan dan penguurus kelompok perwakilan masing-masing Desa Kecamatan Penengahan di Desa Sukabaru.
Adapun alat yang dibutuhkan para kelompok tani diantaranya Handtraktor, alkon, alat tanam jagung, rotari dan alat tani lainnya. Hal ini dilakukan untuk menunjang kebutuhan dan peningkatan para petani dalam mengelola lahan pertaniannya.
“Akan kami usulkan apapun yang menjadi kebutuhan para petani ke Pemerintah. Terlebih jika program itu ada, namun yang terpenting supaya Poktan mengusulkan alasintan yang paling dibutuhkan kwlompoknya,” kata Ketua Kontak Tani Nelayan Andalam (KTNA) Kecamatan Penengahan, Ahmas Widodo kepada krakataunews.com melalui telfon selulernya. Sabtu (24/2/2018).
Baca juga:
Widodo mengatakan, bantuan yang diisulkan tentu akan disesuaikan dengan kebutuhan kelompok tani dan pemerataan jangan sampai hanya disatu Desa saja.
“Kemudian saya juga mengharapkan supaya bantuan ini bisa merata kesemua kelompok, tentu dengan bantuan yang beda melihat kebutuhan masing-masing dan jangan bantuan itu numpuk disatu desa misalkan atau dibeberapa kelompok supaya untuk kelompok lain juga bisa merasakan bantuan pemerintah,” jelas Widodo.
Selanjutnya kata dia, pihanya berharap agar pemerintah jeli dalam memberikan bantuan tersebut, jangan sampai poktan yang tidak aktif mendapatkan bantuan.
“Harapan kami bantuan itu jangan sampai salah sasaran kekelompok tani yang tidak aktif karna itu pasti tidak manfaat,” harapannya.
Dia menambahkan, pihaknya meminta kepapa poktan yang mengusulkan diharapkan agar bersabar, sebab semua butuh proses.
“Kepada poktan yang meminta bantuan akan segera diusulkan ke KUPT Pertanian Penengahan san kita ajukan ke Dinas Pertanian,” imbuhnya seraya permohonan ini sebagai upaya, jadi jangan berharap langsung dapat.
Dilain sisi ketika disinggung terkait keteraediaan pupuk subsidi khususnya di wilayah Kecamatan Penengahan menjelaskan, sampai saat ini tidak ada kendala dam lancar.
“Pada umumnya pupuk lancar meski ada yang perlu terus diperbaiki baik dari Pemerintah, pihak Bank, Pengusaha dan petani supaya kedepan program pemerintah makin baik dan bisa dinikmati rakyat seperti dalam hal penyaluran pupuk dengan systim billing system,” terangnya.
Kemudia kata dia, khusus untuk kelompok tani yang engan menyusun RDKK Pupuk bersubsidi pihaknya mengharapkan agar segera menyusun.
“Saya mohon pengurusnya supaya membuat dan menysun RDKK, karena kalau tidak Pemerintah tidak tidak mengetahui jika kita butuh pupuk. Sementara jika petani butuh pupuk dan beli ke kios tidak akan dilayani, sebab hanya untuk kelompok tani yang menyusun RDKK,” pungkasnya. (Aan/red).