LABUHAN BATU, KRAKATAUNEWS– Upaya dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Labuhan Batu tidak berhasil, bahkan target jumlah PAD sejak Lima tahun terakhir terkesan jalan ditempat.
Instansi terkait terkesan tidak ada terobosan guna meningkatkan PAD, yang hanya berpatokan pada potensi daerah dan hasil penilaian di tahun sebelumnya. Kalaupun ada kenaikan jumlah PAD, peningkatannya tidak kurang dari Rp. 2 miliar.
Hal ini diakui Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pemkab Labuhan Batu H. Tomy Harahap, ketika dikonfirmasi diruang kerjanya baru baru ini.
Ditanya hambatan maupun persoalan mengenai sulitnya menaikan jumlah PAD ? Kepala Bapenda Labuhan Batu H. Tomy Harahap mengaku, salah satunya terkendala dengan adanya dugaan oknum aparat yang membekingi perusahaan tambang maupun perusahaan rumah makan.
“Kita tidak membahas target, tapi mengenai capaian PAD, kita sudah melakukan peningkatan sebesar 2 Milyar lebih dari tahun sebelumnya atas hasil kutipan PBB, dan ini masih hitungan sampai bulan November 2017, dan itu mengacu pada Permendagri Nomor 33 Tahun 2017, kalau target memang tidak tercapai,” sebut Tomy, tanpa memberitahu jumlah target PAD 2017 pemkab setempat, meski sudah ditanyai wartawan media ini.
“Sedangkan kendala yang kami hadapi, pada perusahaan tambang, seperti Galian C ada baju hijau (TNI) dan coklat (polisi) didalamnya, sulit bagi anggota dilapangan untuk melakukan pengutipan retribusi sesuai Perda, adapun pembayarannya tidak sesuai harapan. Demikian juga, pajak Rumah Makan Holat Aek Tapa milik oknum anggota dewan, hanya Rp.1 Juta pertahunnya, begitulah kendalanya,” beber Tomy.
Tidak sampai disitu, menelisik besaran PAD Kabupaten Labuhan Batu tahun 2017, serta sumber – sumber PAD. Media ini, menanyainya pada instansi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) kabupaten setempat.
Ditemui di kantornya, Kepala BPKAD setempat Indra Sila S mengungkapkan, jika PAD tahun 2017 Kabupaten Labuhan Batu sebesar Rp. 161 miliar dari 11 potensi yang dimiliki, beberapa diantaranya PBBD dan PPJU serta melihat dari potenai pertumbuhan ekonomi lainnya. Selain itu, dirinya juga menilai potensi-potensi yang dimiliki Kabupaten Labuhan Batu cukup banyak untuk digali dengan catatan instansi terkait harus kerja keras dan inovatif.
“Untuk saran, sebaiknya ada upaya sosialisasi yang mereka (Bapenda, red) ciptakan kepada wajib pajak serta pelaku usaha yang berkaitan dengan retribusi, juga dapat dengan cara memberikan reward kepada perangkat daerah setingkat Camat, Lurah dan sebagainya apabila mencapai target pengutipan pajak, saya kira itu langkah untuk meningkatkan PAD juga,” kata Indra.
Selain itu, upaya peningkatan PAD, Indra mengatakan, pihak Bapenda Labuhan Batu dapat memberikan penekanan secara persuasif kepada sejumlah pelaku usaha. “Seperti tindakan-tindakan, bagi pengusaha untuk penghitungan validitas usaha yang dilapangan, dan disesuaikan dengan persentase restribusi yang ditetapkan. Menurut saya, langkah itu, akan menjadi pertimbangan pihak pengusaha mengikuti aturan perda yang mengatur pajak,” pungkasnya. (julip)