JAKARTA, KRAKATAUNEWS – Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan Kota Tua Jakarta (PWKTJ) resmi mendapat mandat dari Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua Jakarta pada (12/10/2017) terkait pembentukan organisasi Pokja Pewarta.
Dimana kepada UPK Kota Jakarta Norviadi Setio Husodo menyampaikan bahwasannya penataan pengembangan dan pemanfaatan kawasan kota tua diperlukan adanya dukungan dari Pewarta, dengan media untuk mempromosikan dan mempublikasikan kawasan kota tua sebagai destinasi wisata di Provinsi DKI Jakarta.
Untuk itu, rekan-rekan media yang ada dalam wilayah DKI Jakarta dengan sigap menyambut baik dan segera merealisasikan visi yang baik dari UPK tersebut. Karena rekan-rekan media menyadari bahwa destinasi wisata kota tua sangat banyak menyimpan potensi dan dapat dijadikan destinasi wisata Internasional.
Oleh karena itu, sebagai fungsi kontrol sosial dan sebagai edukator masyarakat serta menyampaikan semua informasi yang patut diketahui oleh khalayak banyak.
Baca juga:
Maka para pimpinan media siber maupun cetak mengambil langkah konkret dengan membuat surat kesepakatan bersama (SKB) untuk membentuk Pokja Wartawan Kota Tua Jakarta (PWKTJ) dan disahkan pada (17/10/2017) ditanda tangani Syaefudin (Pimpinan Redaksi Media Massa Online Indonesia Media Center dalam laman www.indonesiamediacenter.com).
Selain Syaefudin, ada empat pimpinan media lain seperti Andi M Nirwansyah, Ichwan Lazuardi, Erwin K Wibisono dan Yoyon Wardoyo turut serta membubuhi cap dan tanda tangan mereka dalam SKB tersebut.
Visi misi PWKTJ langsung menyusun program – program baik jangka pendek menengah dan jangka panjang, melalui langkah konsolidasi baik internal maupun eksternal, sehingga terbentuk pengurus dan pendaftaran anggota PWKTJ sebagai upaya penguatan internal.
Gayung bersambut, puluhan wartawan media cetak, elektronik, dan siber antusias untuk bergabung, diataranya Jak-TV Jahrudin, Elshinta Radio, Surat Kabar Amunisi, PPWI, Pewarta Tambora, Otoritas, IMC, Restorasi, Bidik Fakta, Mitrapol, Police Watch, Suarasatuexpress dan masih banyak lagi.
Tahap awal pada Jum’at (24/11/2017) Pokja melakukan konsolidasi dengan pemangku di DKI yakni Sanny A. Irsan selaku Ketua Tim 10 Anies – Sandi Bidang Seni Budaya dan Pariwisata hadir ditengah rekan-rekan PWKTJ dalam rangka koordinasi dengan pihak Pemprov DKI Jakarta yang berlangsung di Gedung Pengelola Pusat UMKM Kota Tua, Jalan Cengkeh Jakarta Barat.
Rakor yang dihadiri Dewan Pembina Pokja Hengky Abidin, MM., Andi M Nirwansyah, Ichwan Lazuardi, dan Syaefudin selaku Dewan Pengarah PWKTJ, hadir pula Daeng Mansyur selaku Tokoh Masyarakat Jakarta Utara yang aktif dalam pelestarian komunitas seni dan budaya.
Kepala UPK Kota Tua Novrie S Husodo selaku pelindung dari keberadaan Pokja Wartawan yang ada dalam wilayahnya.
Namun demikian, kehadiran puluhan belasan anggota PWKTJ dari berbagai media cetak, elektronik, dan media siber ikut serta dalam koordinasi antara Pokja dan Tim 10 Anies – Sandi.
Selain itu, hadir Muzer mantan wartawan kantor berita ANTARA yang kini bergabung dalam media siber IndonesiaMediaCenter.com serta wartawan foto di badiklat Kejaksaan Republik Indonesia.
Tiga wartawan dari tabloid dan media online OTORITAS yakni Maruli, Rasito, dan Maman. Jahrudin dari Jak-TV, Rafiq dan Pewarta Tambora, Ahmad Syarief dari Pewarta-Indonesia.com dan wartawan dari elshinga radio serta dan media lainnya.
Bang Sanny, demikian panggilan akrab Sanny A Irsan, menyampaikan keberadaan PWKTJ ini sudah tepat dan dalam kategori komposisi yang sangat sempurna dengan melibatkan Tim 10 Anies-Sandi yang memang membidangi sektor budaya dan pariwisata di DKI Jakarta.
“Untuk meningkatkan pengelolaan kawasan destinasi Pariwisata Kota Tua perlu ditingkatkan, mengingat zona kota tua Jakarta sangat banyak menyimpan potensi sebagai destinasi wisata nasional dan internasional,” kata dia.
Seiring dengan perkembangan yang terus menerus meningkat, kata dia, tugas dan fungsi Pengelola itu sendiri harus mampu memenuhi segala aspek mulai dari Ekonomi, Sosial, Seni Budaya maupun Kepariwisataan itu sendiri.
Bang Sanny berjanji akan segera membuat agenda untuk audiensi dengan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam waktu dekat. Namun sebelumnya, akan kordinasi dengan Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta yang membidangi budaya dan pariwisata terlebih dahulu.
”Saya akan jadualkan untuk melakukan audinsi dengan Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur secepatnya, namun kita lakukan koordinasi dengan Ibu Yusriah dulu, karena seharusnya minggu lalu kita sudah ketemu dengan beliau, namun belum terlaksana karean perubahan agenda,” jelas Sanny A Irsan.
Selanjutnya kata Bang Sanny, kedepan akan menghadirkan Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta di Kota Tua untuk berkoordinasi terkait Kota Tua dan Pokja Wartawan Kota Tua.
”Nanti kita akan undang Ibu Tina, Kepala Dinas Pariwisata DKI, kebetulan beliau adalah seorang arkeolog jadi beliau lebih paham sekali tentang potensi kota tua ini,” pungkasnya. (syf/pokja/nvl/red).