PRINGSEWU, KRAKATAUNEWS – Karsono (70), warga Pekon Pandansari, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu harus mengakhiri hidupnya dengan seutas tali.
Kakek yang semasa hidupnya mengalami penyakit prostat dan ginjal ini didapati keluarga tergantung dikamar rumahnya sekitar pukul 14.00 wib, Kamis (1/2/18).
Dugaan sementara, motiv gantung diri yang dilakukan Karsono akibat frustasi lantaran penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh.
Setelah jenazah dievakuasi keluarga dan kerabatnya, Bhabinkamtibmas setempat bersama Polsek Sukoharjo melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Saat polisi tiba, korban sudah dibaringkan diatas meja di rumahnya.
Baca juga:
Kapolsek Sukoharjo AKP Wahidin mengatakan, laporan bunuh diri diterima Bhabinkamtibmas sekitar pukul 15.30 Wib. Setelah menerima informasi itu, pihaknya bersama anggota Polsek, melakukan pemeriksaan TKP dan jenazah korban.
AKP Wahidin menambahkan, menurut pernyataan anak korban, Ditunggal (42) bahwa sekitar pukul 14.00 Wib orangtuanya ditemukan telah tergantung di kamar belakang dengan posisi ingin sujud. “Saat melakukan cek TKP mayat sudah diturunkan pihak keluarga dan diletakan diatas meja,” jelas AKP Wahidin.
Didapat keterangan dari warga sekitar dan kerabat korban, bahwa semasa hidup korban sudah lama mengalami sakit Prostat dan Ginjal, “diduga korban melakukan bunuh diri akibat putus asa dari penyakitnya” ujar Kapolsek.
Berdasarkan keterangan tersebut, Kapolsek Sukoharjo meminta keterangan tim Media Puskesmas Sukoharjo Dr. Susilo diketahui hasil pemeriksaan jenazah korban. Hasilnya, tidak ada bekas darah dimayat dikarenakan mayat yang sudah lama tergantung/bunuh diri dengan cara menggantung akan mengeluarkan darah dari mulut dan kemungkinan darah sudah dibersihkan oleh pihak keluarga.
Selain itu, leher mayat memang bekas jeratan gantung diri dikarenakan ada bekas tali gantung diri dileher mayat dengan posisi tali yang khas kearah atas. Jenazah tidak kaku dimungkinkan mayat sudah meninggal kurang dari 6 jam. Juga tidak diketemukan luka memar dan bekas penganiayaan di mayat serta bibir mayat menghitam.
“pihak keluarga sudah menerima secara ikhlas atas meninggalnya korban, dan segera memakamkan jenazahnya.” tandasnya. (nanang/red).