LAMPUNG UTARA, KRAKATAUNEWS – Jalan poros penghubung Kabupaten Lampung Utara dan Tulang Bawang Barat (TBB) sepanjang 7500 tepatnya di Desa Bumi Raharjo Kabupaten Lampura belum tersentuh hotmix.
Sementara jalan itu merupakan jalan alternatif penghubung antar Desa sepanjang 2250 meter yakni Desa Bumi Raharjo dengan Desa Sukoharjo Kabupaten Lampung Utara sejak dibangun belum tersentuh pemerintah.
Sehingga, masyarakat dan pengguna jalan sangat mengharapkan adanya perbaikan jalan sampai dengan hotmix, karena jalan tersebut merupakan jalan alternatif dan penghubung Desa sepanjang 2250 meter antara Desa Bumiraharja dan Sukoharjo.
Selain itu, akibat jalan tersebut, jika musim kemarau debu berterbangan sehingga dapat mengganggu, kemudian masyarakat khawatir debu tersebut dapat mengganggu saluran pernapasan baik pengguna jalan maupun warga sekitar.
“Kami sangat mengharapkan jalan ini bisa dihotmix dan jalan alternatif Bumiraharja dan Sukoharjo sepanjang 2250 meter Jalan penghubung dua Desa yakni Bumiharja dan Sukoharjo agar bisa dihotmix,” ujar Kepala Desa (Kades) Bumi Raharja, Rukito kepada krakataunews.com pekan lalu.
Rukito menjelaskan, selama ini terlah berupaya semaksimal mungkin dengan mengirimkan profosal ke Pemerintah, namun hingga sampai saat ini jalan tersebut tak kunjung diperbaiki sesuai harapan masyarakat.
“Sudah sering saya mengajukan profosal, pada saat musrenbang Kecamatan dan Musdes tiap tahun saya usulkan, tetapi sampai saat ini belum juga terealisasi,” jelasnya.
Bukan hanya itu, dirinya juga telah menyampaikan langsung kepada orang nomor 1 di Kabupaten Lampung Utara agar jalan yang menjadi keluhan masyarakat dan pengguna jalan dapat dihotmix untuk memperlancar transportasi. Namun kata dia, hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan diperbaki.
“Bahkan saya pernah menyapaikan persoalan ini langsung kepada Bupati,” imbuhnya.
Pihaknya berharap, kepada pemerintah agar jalan tersebut dapat menjadi skala prioritas, sebab sejak dibangun belum pernah diperbaiki dan tersentuh Pemrintah.
“Harapan kami jalan tersebut dapat segera dan menjadi prioritas, sebab sudah puluhan tahun belum tersentuh oleh Pemerintah,” pungkasnya. (Dony / red).