LAMPUNG TIMUR, KRAKATAUNEWS – Bupati lampung Timur, Cusnunia Chalim, sepertinya mulai perhatian dengan pasar tradisional.
Saat menghadiri penyerahan kios kepada pedagang pasar Sekampung, Senin (8/1/18), Nunik, sapaan akrab Cusnunia Chalim, memperhatikan sejumlah persoalan yang menurutnya mesti diselesaikan.
Bupati lampung timur Chusnunia mengatakan kepada para pedagang yang kiosnya sudah dibangun agar tetap menjaga kebesihan pasar.
Nunik juga mengatakan, kelebihan pasar tradisional yakni interaksi masyarakat Rasa kekeluargaan antar pedagang dapat terjalin dengan baik. Kebersihan dapat terjamin dengan baik.
Selain itu, Bupati Nunik juga mengimbau, dinas terkait untuk membuat layanan komunikasi pengaduan khususnya dari pedagang pasar.
“kepada para pedagang untuk turut serta membantu pemerintah dalam pembangunan. Contohnya dengan membayar retribusi pasar,” harapnya.
Pada kesempatan tersebut Bupati Nunik juga menyempatkan berbelanja sekaligus berdialog dengan para pedagang pasar sekampung yang mempunyai luas mencapai 27.000 meter persegi.
“Sehubungan telah selesainya pembangunan 40 Toko/kios di Pasar Sekampung melalui DAK pada tahun anggaran 2016 dan pada hari ini Insha Allah akan diserahkan langsung kepada pedagang,” ujarnya.
Untuk diketahui, Pasar Sekampung mengalami musibah kebakaran pada Tahun 2007 dengan korban sebanyak 345 Toko/kios, yang kemudian para pedagang tersebut ditempatkan pada Tcmpat Penampungan Sementara yang dibangun secara damrat oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Timur.
Selanjutnya pada lahan bekas kebakaran tersebut telah dibangun secara benahap : a) Pada Tahun 2008 dengan anggaran Dana Alokasi Khusus Kementrian Perdagangan sebanyak 56 Toko/Kios.
Pada Tahun 2009 dengan anggaran Dana Alokasi Khusus Kementrian Perdagangan sebanyak 48 Toko/Kios.
Pada Tahun Anggaran 2010 dan 2011 tidak dianggarkan, baru pada Tahun 2012 dianggarkan kembali melalui APBD sebesar Rp. 615.910.000, terbangun sebanyak 32 Toko/Kios.
Pada Tahun Anggaran 2013 ini dianggarkan kembali sebesar Rp. 1.148.750.000, untuk membangun Iebih kurang 64 Toko/kios.
Dan pada Tahun 2016 dibangun sebanyak 40 Toko/Kios, yang akan diserahkan kepada pedagang pada hari ini. Sehingga sampai saat ini sudah terbangun sebanyak 240 dan masih kurang sebanyak 105 toko/kios.
Pada Tahun 2018 melalui DAK telah dianggarkan dan akan dibangun kembali Toko/Kios dengan anggaran sebesar Rp. 1.444.000.000,00.
Mengingat sebagian besar tempat penampungan sementara pedagang yang sudah mulai rusak. (rls).