PRINGSEWU, KRAKATUNEWS – Dugaan Carut marutnya penerapan dan realisasi kucuran anggaran dana desa 2016 / 2017 di Kabupaten Pringsewu mendapatkan kritikan dari sejumlah kalangan.
Betapa tidak, anggara dana desa (DD) yang mencapai milyaran rupiah yang dikelola oleh Kepala Perkon itu terkesan banyak permainan seperti makr up dan kurangnya transparan dalam Pelaksaan salah satunya pembangunan fisik.
Beberapa Kepala Pekon banyak bermasalah dalam pembangunan fisik baik gedung maupun pembangunan jalan onderlagh, ada beberapa Kepala Pekon terkesan mencari keuntungan didalam kegiatan dana desa (DD) tersebut.
“Saya sebagai Bupati LSM LIRA sangat prihatin melihat kondisi dan masalah untuk dana desa dikabupaten pringsewu ini,” ungkap Bupati Lembaga Swasaya Masyarakat (LSM) Lumbung Aspirasi Rakyat (LIRA), Jamhari kepada krakataunews.com. Minggu (17/9/2017).
Dia mengatakan, adanya berbagai permasalah dalam pengerjaan fisik melalui Dana Desa (DD), pihaknya meminta Inspektorat tegas menindak oknum Kepala Pekon yang bermasalah bila perlu diproses sesuai sesuai hukum yang berlaku.
“Saya akan kirimkan surat Somasi kepada Inspektorat dan Badan Pemberdyaan Masyarakat dan Pemerintahan Perkon (BPMPP) Pringsewu agar segera turunkan Tim Satgas dana desa (DD) yang sudah dibentuk,” jelasnya.
Kemudian lanjut dia, pihaknya sudah berkordinasi dengan LSM yang ada di Kabupaten Pringsewu akan melakukan aksi terkait pengelolaan dana desa (DD) yang menyimpang dan terkesan tidak transparan.
“Bila perlu kita akan laksanakan aksi demo dengan beberapa LSM Gabungan yang ada dan sudah saya kordinasikan kepada Pimpinan LSM yang ada,” pungkasnya. (Nanang).