Krakatau, Pringsewu – Pasca operasi Usus Buntu di Rumah Sakit Mitra Husada Kabupaten Pringsewu membuat kondisi Zaky Saputra (12) yang memburuk dan harus mendapatkan perawatan intensif di RS Abdoel Moeluk Bandarlampung.

Kuat dugaan memburuknya kondisi Zaky Saputra merupakan korban atas keteledoran dan kelalaian pihak RS Mitra Husada, sebab bukan kesembuhan melainkan harus menjalani perawatan yang serius di RS Bandarlampung.
Ketika awak media hendak mengkonfirmasi ke pihak Management, sayangnya pihak Management tidak ada ditempat dan pihak RS Mitra Husada terkesan menutup-nutupi karena enggan menemui awak media.
Bahkan, Insan Pers harus membuat janji terlebih dahulu jika ingin bertemu kepihak managemen yang bertanggungjawab di RS Mitra Husada Pringsewu.
“Untuk sementara ini mohon maaf belum bisa bertemu dengan pihak management dikarenakan lagi sibuk jadi nanti kita hubungi management untuk dibuatkan janji terlebih dahulu, Silahkan bapak buat janji dulu dengan pihak management karena aturan SOP disini seperti itu,” terang salah seorang karyawan di RS tersebut, Senin (4/9/2017).
Selain itu ketika awak media akan melakukan pengambilan gambar, justru ditegur keras karyawan RS Mitra Husada dengan alasan tidak boleh untuk mengambil di RS tersebut ada aturan dan kode etiknya.
“Maaf mas disini tidak boleh mengambil gambar sembarangan karena ada aturannya, jadi sekalipun Mas wartawan tidak boleh!!!disini juga ada aturan kode etiknya, Mas juga kan ada aturan kode etik juga kan?,” tegasnya.
Dilain sisi, adanya larangan pengambilan gambar yang dilakukan awak media di RS Mitra Husada membuat Ketua Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) Pringsewu Margono angkat bicara.
Dimana kata dia, RS merupakan sarana tempat umum, sehingga tidak perlu ditutup-tutupi, apalagi media kesana untuk melakukan pengambilan gambar sekaligus konfirmasi terkait pasien Zaky Saputra yang harus mendapatkan perawatan intensif di RS Abdoel moeloek Bandarlampung.
“Seharusnya diperbolehkan pengambilan gambar dirumah sakit Karena rumah sakit adalah tempat publik dan dari pihak rumah sakitpun seharusnya tidak tertutup dengan media,” tegas Margono. S.sos.
Hingga berita ini diturunkan, awak media kesulitan untuk meminta keterangan resmi dari pihak RS Mitra Husada, sebab pihak RS terkesan menutupi persoalan yang menimpa Zaky Saputra usai operasi Usus Buntu. (Nanang / Red).