TANGGAMUS, KRAKATAUNEWS – Tim Penggerak PKK Tanggamus beserta Jajaran Pemerintah Kabupaten memperingati Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) ke X tahun 2017 Tingkat Kabupaten Tanggamus yang dilaksanakan di SMPN 1 Sumberejo. Jum’at (13/10/2017).
Ketua TP PKK Tanggamus Hj. Af’illah,.S.Pdi dalam sambutanya mengatakan, bahwa HCTPS adalah sebuah kampanye global yang dicanangkan oleh PBB yang bekerja sama dengan organisasi Pemerintah maupun Swasta untuk menggerakkan perilaku cuci tangan pakai sabun agar menghindarkan masyarakat dari penyakit.
Dimaka kata dia, berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh WHO perilaku tersebut dapat menurunkan kasus diare hingga 50% serta untuk mencegah infeksi cacing, infeksi mata dan penyakit kulit.
“Perilaku ini juga merupakan upaya untuk menurunkan tingkat kematian balita dan mencegah penyakit yang dapat berdampak kepada penurunan kualitas kesehatan manusia,” kata dia.
Sedangkan, lanjut dia, tujuan dilakukan peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun ini adalah untuk membiasakan diri cuci tangan pakai sabun pada anak sekolah, keluarga dan masyarakat sejak dini. Apalagi ini adalah cara yang mudah dan murah dan bisa di lakukan oleh siapa saja.
“Melalui kegiatan ini diharapkan partisipasi aktif seluruh masyarakat Tanggamus untuk ikut membiasakan perilaku tersebut, sehingga pada akhirnya menjadi kebiasaan dan membudaya. Saya harapkan kepada seluruh yang hadir disini untuk menjadi pelopor di lingkungannya masing masing,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Tanggamus dalam sambutannya yang disampaikan oleh Asisten Sekdakab Bidang Ekobang Drs. Hi. Firman Ranie mengatakan, kegiatan ini adalah salah satu langkah kongkrit dalam upaya mencegah terserangnya penyakit kepada masyarakat khususnya anak-anak. Apalagi sebagaimana diketahui tingkat kesadaran masyarakat untuk cuci tangan pakai sabun masih sangat rendah.
Oleh karenanya kegiatan ini merupakan sebuah kampanye untuk menggalakkan perilaku tersebut oleh masyarakat dan sebagai upaya pencegahan terhadap penyakit dan menurunkan angka kematian pada anak-anak.
Kemudian, kata dia, dimana angka kematian pada anak-anak masih cukup tinggi, yaitu mencapai lebih dari 5.000 anak balita penderita diare meninggal setiap harinya di seluruh dunia, sebagai akibat dari kurangnya akses air bersih, fasilitas sanitasi dan pendidikan kesehatan. Selain itu setiap tahunnya sebanyak 3,5 juta anak-anak di seluruh dunia meninggal sebelum umur lima tahun karena penyakit diare dan ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas).
Kemudian, lanjut Wabup berharap dengan dilakukannya kegiatan ini, nantinya masyarakat Tanggamus mulai merubah perilakunya dengan mencuci tangan pakai sabun, sehingga dengan demikian akan tercipta generasi yang sehat jasmani maupun rohaninya.
Acara ini juga turut dihadiri oleh para Kepala OPD, Forkopimda, Ketua DWP Tanggamus Arjuliati Syam, Camat dan Uspika Kecamatan Sumberjo, KUPT, para Kepala Sekolah, Kepala Pekon dan masyarakat setempat.
Dalam kegiatan ini ditampilkan juga aksi Senam Cuci Tangan Pakai Sabun dari peserta didik PAUD dan SMPN 1 Sumberejo, serta Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun Bersama yang dilaksanakan oleh Wakil Ketua TP PKK didampingi jajaran pejabat yang hadir. (Afta / Red).