LAMPUNG SELATAN, KRAKATAUNEWS – Masyarakat Dusun Jelujur Desa Rulung Mulya Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) mengharapkan pemasangan tiang listrik yang memadai.
Pasalnya, tiang listrik yang saat ini digunakan sebagai penyangga kabel utama untuk mengaliri listrik dari titik arus di Dusun Talang Dipo menuju Dusun Jelujur hanya menggunakan tiang seadanya dan pohon-pohon disepanjang jalan yang ada.
Sehingga masyarakat khawatir, jika menggunakan pohon akan menyebabkan hal-hal yang tidak diingikan dan membahayakan jika kabel terkelupas akan menyetrum diaeral bawah pohon tersebut.
“Didusun kami tiang listriknya tidak memadai, kabelnya hanya di ikatkan di pohon kayu yang hidup,sangat mengkhawatirkan bila terjadi apa-apa. Semantara dari pihak PLN sendiri tidak menggubris laporan kami,” ujar Indra kepada Krakataunews.com melalui telfon selulernya.
Indra mengatakan, panjang kabel dari tiang utama menuju Dusun Jeluru kurang lebih mencapai 1,5 kilo meter, namun tidak ada tiang khusus melainkan diikat dipohon yang ada.
“Setelah ada pemasangan tiang, lebih aman dan tidak khawatir akan terjadi hal hal yang tidak diinginkan, mengingat kabel jaraknya sangat rendah hingga bisa dipegang,” katanya.
Selanjutnya kata dia, masyarakat sangat berharap agar adanya perhatian dari Pemerintah setempat untuk mengganti tiang listrik yang memadai.
“Harapan kami, semoga cepat mendapat respon, baik dari pemerintah maupun PLN sendiri, sehingga dapat segera diperbaiki tiang-tiangnya diganti dengan standar PLN,” harapannya.
Sekedar diketahui lanjut dia, Dusun Jelujur Desa rulung mulya harus berjuang keras agar memiliki penerangan berupa listrik dari tahun 1943, baru tahun 2011 akhirnya dusun jelujur memiliki listrik, itupun hasil dari jerih payah masyarakat sendiri.
“Masyarakat kami harus membayar sebesar Rp 3 juta rupiah agar listrik masuk di Desa kami. Tapi ada hal yang kami kecewakan tiang-tiang masih ada yang menggunakan pohon hidup untuk dijadikan sangat membahayakan sekali bila itu dibiarkan dan juga sangat membahayakan bagi penggunan jalan,” pungkasnya. (Red).