KRAKATAUNEWS, MESUJI – Tingginya biaya operasi dan perawatan di Rumah Sakit Puri Husadatama Desa Simpang Mesuji, Kecamatan Simpang Pematang Kabupaten Mesuji mengeluh.
Betapa tidak, Pasien Yang mengalami kecelakaan tunggal yang di rawat selama empat hari di RS swasta itu terkejut mendengar nominal yang harus diselesaikan berikut biaya rawat inap yang cukup tinggi.
Rian Hadi Sulistio (19) warga Desa Mukti Karya Kecamatan Panca Jaya kepada krakataunews.com menuturkan, pihaknya dan keluarga merasa keberatan karena biaya yang cukup mahal mencapai Rp19 juta.
“Saya kaget dan saya merasa keberatan apalagi saya orang yang gak punya dan dari keluarga tidak mampu. Keluarga saya juga merasa berat jika harus mengeluarkan biaya sebesar Rp.19.008.636. selama 3 hari 4 malam dirumah sakit Puri Husadatama,” ungkapnya saat ditemui dikediamnnya. Senin (19/3/2018).
[berita number=4 tag=”Puri”]
Dia mengatakan, Setiap kali saya memanggil perawat yang jaga, saya harus mengeluarkan biaya Rp40 ribu, dalam satu kali manggil di hitung Rp.10ribu. Sementara Untuk rawat inap saya mengeluarkan biaya Rp.250ribu permalam, itu diluar biaya operasi sebesar Rp6.500.000.
“Saya harus berobat dirumah sakit puri husadatama simpang pematang karena saya mengalami kecelakaan ringan yang mengakibatkan luka pada mulut sehingga harus dijait,” katanya.
Dia menambahkan, dirinya merasa heran dengan biaya yang harus dibayarkan capai Rp19 juta, padahal hanya dijait bagian mulut akibat kecelakaan.
“Sebelumnya pihak rumah sakit Puri Husadatama minta biaya Rp. 21 juta . Karena kami protes dan sempat berdebat sehingga pihak rumah sakit hanya minta Rp.19 juta aja,” imbuhnya.
Terpisah, ketika krakataunews.com melakukan konfirmasi kepada pihak Rumah Sakit dan langsung ketemu dr. Lusi selalu managemen Rumah Sakit mengatakan, bahwa biaya yang harus dibayar sudah sesui dengan ketentuan yang ada.
“Operasi itu ada dua yaitu operasi khusus dan operasi sedang, operasi Khusus biayanya Rp3 juta dan operasi sedang biayanya Rp2 juta, jadi keseluruhan biayanya semua senilai Rp5 juta,” katanya.
Selanjutnya pihaknya RS jugaenyangkal juga bahwa pasien dikenakan biaya operasional perjalanan dari Rumah pasien menuju kerumah sakit tersebut.
Ketika dikonfirmasi terkait pihak rumah sakit adanya operasional dan biaya yang sangat fantastik mahal, namun sayangnya managemen RS merasa gugup, bahkan menyimpangkan pembicaraan. Padahal disitu jelas ada unsur penekanan dari pihak Rumah Sakit itu sendiri. (AAN. S/SAN).